Pentingnya Bersilaturahmi

Minggu pagi (19 Mei 2013), kami melakukan persiapan perjalanan singkat berkendara roda dua ke Karangrayung, untuk suatu acara pernikahan Saudara di Karangrayung (Purwodadi) Kab. Grobogan Prov. Jawa Tengah. Dikatakan singkat karena tidak memakan waktu yang lama, meskipun lebih dari satu jam.

Senin 20 Mei 2013, Paklek “Om” kami akan punya hajat menikahkan putrinya “mantu”, dikarenakan hari Senin merupakan hari kerja kantor ada beberapa alternatif yang sempat kami bicarakan dengan keluarga, mengapa? Karena menghadiri resepsi di hari kerja (apalagi Senin), bagi kami merupakan hal yang sedikit mengganggu aktifitas kantor sehingga mengganggu fikiran, apalagi 20 Mei ada kegiatan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 105 th dikantorku.

Empat hari sebelumnya (tepatnya hari Rabu) kami sempat berfikir akan titip kepada saudara lain yang akan berangkat ke sana, ternyata saudaraku akan berangkat hari Minggu, malahan diajak berangkat bersamaan. “Oke, keputusannya hari Sabtu besok” begitu percakapan kami per-telepon.

Setelah kami pikir-pikir, dengan pertimbangan menyambung tali persaudaraan yang lebih akrab dengan saudara yang bertempat tinggal jauh, akhirnya kami sepakat untuk berangkat sendiri dengan sepeda motor, toh jarak antara Semarang dan Karangrayung Grobogan (Purwodadi) tidak terlalu jauh, hanya saja keadaan jalan raya yang kurang nyaman karena banyak jalanan berlubang, tetapi jalanan saat ini sudah mendingan lebih baik daripada tiga-lima tahun silam. Saat ini beberapa ruas jalan sedang dalam proses perbaikan.

Pukul 08:00 pagi kami berangkat melalui jalur biasanya (Semarang – Purwodadi), sesampai di daerah pertigaan Gubug tanpa disengaja bertemu dengan rombongan lain (bermobil) yang memang sudah rencana akan berangkat “njagong” hari Minggu. Mungkin bila janjian malahan akan tunggu-menunggu dan jadi lama waktunya, tetapi ternyata tanpa janji dapat bertemu di tengah perjalanan.

Rombongan tadi memberi tahu kalau jalan yang lurus biasanya macet karena ada perbaikan jalan yang cukup panjang, kami sepakat melalui jalan lain lewat Kec. Jeketro yang anak muda sering menyingkat JKT (bukan Jakarta tetapi Jeketro). Saya belum pernah melewati jalan tersebut. Sayapun mengiyakan lewat jalan tersebut, setelah jembatan panjang belok kanan.

Selepas JKT ternyata juga sedang ada pekerjaan pengerasan jalan dan banyak jalan berlubang yang nampaknya akan segera diperbaiki. Wah… jalan berlubang dan berlumpur dengan ciri kas Purwodadi yang bertanah putih dan bukan tanah liat. Memang nampaknya perjalanan lebih lancar meskipun harus pilah-pilih ruas jalan, dengan bermotor lebih lancar daripada mobil. Sehingga kami lebih cepat sampai 15menit lebih cepat dengan rombongan yang bermobil, 10:30 WIB kami sampai di tempat tujuan.

Senang rasanya dapat bertemu dengan saudara-saudara yang datang dari jauh berkumpul disana, ada yang dari Jakarta, Sragen, dan tentu saudara-saudara yang tinggal di daerah tersebut (Godong, Kr.Rayung, dskt). Rasa kangen pun terobati dan bisa bincang-bincang tentang berbagai hal dengan leluasa, berbeda kalau datangnya hari Senin pas acara akad nikah dan resepsi tentu tidak sebebas datang hari Minggu.

Dan akhirnya rombongan bermobil yang dari Semarang sepakat untuk ikuti/berkunjung ke rombongan dari Sragen, tentu agar dapat ngobrol lebih luas lagi dan dapat mengenalkan saudara-saudara lain agar lebih akrab (saudara dekat tetapi memang jarang sekali bertemu bahkan tempat tinggalnyapun dimana, tidak tahu). Saya tidak ikut ke Sragen karena kalau naik motor tentu tambah cape. Ya maklum untuk jaga kondisi.

Rombongan Godong, Sragen, dan Semarang pulang mendahului saya, dengan tujuan akan berkunjung ke keluarga Godong dilanjutkan ke keluarga Sragen sementara saya masih berada dilokasi, menunggu agar cuaca/udara tidak terlalu panas, maklum bersepada. Sebenarnya ingin ikut bersama tetapi sekali lagi menjaga kondisi fisik.

Pukul 14:00 saya minta pamit untuk kembali ke Semarang. Dalam rencana perjalanan kami diarahkan melewati jalan yang lain lagi. Wah boleh…. untuk tambah pengalaman. Sayapun lewat Godong, dan ternyata benar ada perbaikan jalan, dan perjalanan agak tersendat.

Kami sempat mampir POM bensin untuk sholat Asar dan sekaligus istirahat dan mengisi bahan bakar bensin (Wah Pertamax kosong karena alat dalam perbaikan, saya sempat akan urung mengisi bahan bakar, ya kebiasaan saya mengisi Pertamax pada motor Honda Supra X yang saya pake, dan kalau keuangan lagi minin setidaknya mengisi dengan campuran Pertamax dan Premium). Istirahat secukupnya… dan kamipun melanjutkan perjalanan, hingga sampe akhirnya tiba di rumah sekitar pukul 16:45 WIB.

Cukup sekian berbagi ceritanya.

Matur nuwun.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s