Laras Asri Resort and Spa di Kota Salatiga ini menjadi tempat kegiatan workshop finalisasi kurikulum sister UNNES 2019. Selama 2 hari dan 1 malam (2 – 3 Desember 2019) berlangsung workshop Kurikulum Sister.
Mengapa tidak diadakan didalam kampus, atau hotel dalam kota, tetapi diselenggarakan di Kota Salatiga, salah satu alasan dari penyelenggara yaitu agar waktunya benar-benar digunakan untuk kegiatan menyusun kurikulum berbasis sister internasional.

Disini saya tidak akan berbicara tentang kurikulum dan sister, tetapi pengalaman di hotel ini yang ketiga kalinya berada di Hotel Laras Asri Salatiga.
Pertama, ketika datang langsung makan siang, informasinya disampaikan melalui grup, begitu sampai di hotel peserta diharapkan langsung menuju restoran untuk makan siang yang telah disiapkan.
Peserta keseluruhan bejumlah lebih dari 130 orang sehingga pertemuan dilaksanakan di Ballroom hotel tersebut.
Selesai makan kemudian registrasi dan minta kunci kamar untuk meletakkan barang-barang sambil istirahat sejenak, masih ada waktu sekitar 30 menit. Kunci diberikan dapat kamar no. 3005.
Kedua, hanya diberitahu oleh panitia, kamar tersebut (3005) berada di gedung sana yang tingkat. Kurang seksamanya memerhatikan nomor ruang, yang terjadi begitu sampai di gedung langsung naik lift ke lantai 3, sesampai di lantai 3 langsung menuju kamar 05.

Ternyata tidak bisa masuk kamar, lampu indikasi kunci tidak mau berwarna biru dan tetap saja merah ketika ditempelkan pada sensor pintu. Perasaan kuncinya tidak disatukan dengan handphone sehingga tidak mungkin memorinya hangus pengaruh sinyal, karena ada beberapa kartu kunci pintu hotel itu jika didekatkan HP membuatnya memori terhapus.
Saya perhatikan apa yang tertulis di kamar tersebut, ternyata 3305 sedang dikunci tertulis 3005, wah… ini berarti salah kamar, sehingga kita tidak berada di lantai 3 tetapi di lantai dasar, ayo turun lagi… saya bersama seorang teman saya yang kebetulan dapat 1 kamar (1 kamar berisi 2 orang).