Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengubah landmark-nya dengan perubahan gaya untuk menunjukkan bahwa perguruan tinggi tersebut berwawasan konservasi. Landmark Tugu Konservasi UNNES direvitalisasi.
Saat ini sedang merebak revitalisasi taman-taman kota, gedung-gedung kuno, tempat cagar budaya dan lain sebagainya, hal itu tidak terlepas dari budaya kekinian yang disebut instagramable. Perombakan besar-besar terhadap Landmark UNNES yaitu Tugu Konservasi.

Akses ke Tugu Konservasi bercabang-cabang dan sangat artistik, dimulai dari pintu gerbang depan menuju Tugu Konservasi, kemudian akses dari Gedung Prof Satmoko dan Gedung Prof Retno Sriningsih ke Tugu juga dihubungkan.
Dari Tugu Konservasi kemudian membuat akses jalan serong kanan, lurus, dan serong ke kiri menuju ke gedung-gedung utama yaitu yang arah lurus ke Gedung Rektorat, sedangkan yang serong ke kanan menuju ke Gedung Prof. Wuryanto. Adapun yang serong ke kiri menuju Gedung Rumah Ilmu.
Sampai dengan tulisan ini diturunkan masih dalam pengerjaan proyek tersebut, yang sudah nampak yaitu didepan pintu gerbang saat malam hari, ornamen lampu dengan pencahayaan menggunakan lampu LED serta tenaga listriknya dari tenaga surya (matahari).


Semoga menambah perbendaharaan tempat-tempat menarik di Kota Semarang, karena tempat ini diseting lebih instagramable.
Suasana itu belum ditambah dengan lampu-lampu penerangan jalan yang eksotik seperti didepan gedung kembar atau sejak dari pintu gerbang barat.
Salam
Suwardi Wea