Pagi ini Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo dan rombongan bersepeda lewat didepan rumah, dan berhenti memberi pengarahan terkait Covid-19.
Saat sedang berada didalam rumah, ketika mendengar suara didepan rumah saya langsung keluar, ternyata Pak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah memberi pengarahan kepada warga yang sedang berbelanja di pedagang yang mangkal didepan rumah.
“Ibu-ibu ingkang nembe blanja ampun grombol nggih, jaga jarak, nggih, awake dewe kudu ngati-ati, melu anjuran pemerintah, lha iku meneh ono Pak RW, iku wargane diwenehi ngerti”, ujar Ganjar.

Tampak, Ketua RW09 dan Ketua RT04 yang memang berdekatan dengan sumber suara segera merapat kearah sumber suara.
Dan melekatkan dua tangan didada sambil menanggapi “nggih pak Gubenur, nggih pak matur suwun Pak Ganjar”
Saya segera masuk dan mengambil kamera, tetapi rombongan sudah melanjutkan perjalanan turun.
Rombongan Gubernur Ganjar terdiri sekitar 7 orang tetapi yang berhenti bersama Gubernur saat memberi arahan ada 3 orang yang lain sudah turun.
Istri saya ketika tahu rombongan ini, tidak menyangka jika itu rombongan Gubernur Ganjar, hanya dalam hati bicara “iki kok malah ana rombongan gowes isuk-isuk”, katanya
Mas pedagang yang sedang pegang HP juga sedang asik melayani orderan lewat HP mereka, dan ia (mungkin) salah satu yang kena tegur sehingga tidak berani mengambil gambar atau mengambil fotonya.
Ketika keluar setelah mengambil kamera, saya melihat rombongan sudah meninggalkan tempat meneruskan perjalanan, ya sudah lah, nggak dapat foto Gubernur langsung, semoga disepanjang jalan ada yang mengambil gambarnya.
Ternyata di dekat masjid di atas sebelum rumah saya, juga berhenti dengan kasus yang sama, ibu-ibu berbelanja bergerombol.
Gambar diatas dilansir dari status teman, dengan kata “isuk-isuk wis etuk kunjungan pak Gub.. 🤣🤣🤣🤣” maksudnya dikasih wejangan.
Rombongan Gubernur Ganjar sering melalui rute depan rumah saya sampai keatas, baik dari bawah atau dari atas. Juga rombongan yang lainnya.
Rutenya ekstrim, sampai-sampai adik saya komentar “sepeda yang harganya diatas 5juta yang berani lewat jalan ini”, dan yang lain menimpali, “mungkin malah harganya diatas 8juta”.
Sekian dulu ya, mari kita social distancing selama menghindari serangan Covid-19.
Salam