Tidak menduga, ternyata botol tempat kopi yang isinya tinggal sesendok itu jatuh dari tangan, ‘mrucut’ bahasa Jawanya, ketika dipegang.
Sesendok kopi terakhir yang akan saya bikin pagi ini gagal dijadikan minuman penghangat pagi, kocar-kacir karena botol tempat kopi tersebut jatuh dari tangan ‘mrucut” tiba-tiba tanpa kendali.
Untung, jatuhnya botol kaca ‘beling’ yang lepas dari genggaman yang kurang erat itu tidak mengenai kaki. Jika mengenai kaki mungkin malah tidak pecah ‘prak’ tetapi kaki jadinya yang sakit akibat kejatuhan botol.
Kapan kejadiannya, menjelang subuh.
Hati-hati