Alhamdulillah hari ini (19/6) melakukan kunjungan sebelum melamar sebagai keluarga pria, sehingga baru silaturahmi biasa, meskipun sudah ada pembicaraan kearah lamaran dan tunangan, sebab kalau adat Jawa itu ada istilah lamaran yang biasanya membawa perlengkapan yang lengkap.

Melamar dalam kunjungan silaturahmi kali ini kalau menurut adat Jawa belum dapat dikatakan lamaran atau pun tunangan, ini dikaitkan dengan tujuan kunjungan yang diungkapkan dalam pernyataan (perkataan) dari pihak pria, sehingga saya istilahkan melamar sebelum lamaran.

Sedangkan dalam kegiatan lamaran, itu ada yang melamar dan ada yang dilamar, dengan tujuan untuk kearah tunangan dan pernikahan, hal itu memang harus diungkapkan.

Melamar kali ini untuk Alifiansyah AW putra kami, dengan Dewi Fatmawati yang beralamat di Semarang.

Sebelum itu, beberapa waktu yang lalu, awal bulan ini, Alif yang biasa dipanggil AW menyampaikan agar silaturahmi menanyakan atau melamar untuk sahabatnya Dewi.

Kemudian saya memastikan, kunjungan nanti sebagai kunjungan biasa (silaturahmi) atau melamar, dan Alif mengatakan silaturahmi biasa untuk saling mengenal dulu diantara keluarga.

Sehingga kunjungan kali ini tujuannya untuk saling mengenal diantara keluarga AW dan keluarga Dewi.

Kami sejak awal memang menganggap pertemanan mereka biasa-biasa saja, karena merek teman kuliah yang akrab dan menamakan dirinya Mbul-mbul sebanyak 5 orang.

Mbul yang lima orang itu 2 cowok dan 3 cewek, Alif, Wafa, Gandis, Dini, dan Dewi. Diluar Mbul ada tambah seorang namanya Kholis beda Jurusan.

Akrabnya antara AW dan Dewi sejak lama saat masih kuliah di jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi, bersama 5 Mbul yang lain dan sama-sama akrab, yang saling berkunjung.

Inilah kisah kunjungan kali ini. Jaraknya dekat, sehingga jika nanti ada acara lamaran, tunangan, dan pernikahan, pun bisa dilsakan lain waktu.

Sekian

Salam

Suwardi Weanind